Rabu, 24 November 2010

FF you,me and my best friend part 2

“annyeong~” sapaku tanpa rasa bersalah
“kau ! kau ini kenapa ? kau tidak apa* kan ? gwenchana ?” yoona memegang erat pundakku sembari menggoyang*kannya.
“ne yoona ah. Gwenchanayo,tenang saja..”
“dia siapa yoonri ah ?” deg ! jantungku berasa berhenti berdetak.  Han menanyakan siapa namja yang ada di sampingku ini. Omo,bisakah aku menghilangkan persaan ini? Aku benar* tersiksa,aku hanya ingin bisa seperti dulu lagi. Just it,seandainya dulu...
2 bulan yang lalu..
“cheers..” ‘CPRETT’ flash kamera nampak terang,kami bergaya untuk keberhasilan kami. Lulus dari SMP dengan nilai yang bisa dikatakan sangat baik. Aku,Yoon A dan Han Geng pergi ke sebuah coffe shop di malam itu. Tidak terasa kami sudah akan masuk SMA. Harus sudah berfikir dewasa. Dan mungkin juga kami akan segera merasakannya. Merasakan getaran saat memandang seseorang walaupun dalam diri orang itu tidak ada yang spesial. Namun dimatamu ada sesuatu yang membuat dia spesial,yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Dia seperti itu hanya kepadamu. Ya itulah yang disebut orang jatuh cinta.. Falling in love.
“ri,han, aku ke toilet dulu ya.. kalian pesan duluan aja. Oke ?”
Yoona menghampiri pelayan di kasir itu lalu pergi ke toilet. Semenit kemudian pelayan itu membawakan buku menu menuju ke arah kami.
“mau pesan apa nona ? tuan ?”
“vanilla latte 1 ya.. sama tiramissunya juga 1. Buat mbaknya tadi chococino aja 1. Kamu han?”
“moccacino aja 1 deh..”
“oke ditunggu 15 menit lagi ya..”
“oke sipp..” pelayan itu pergi meninggalkan kami berdua. Lalu aku membuka pembicaraan dahulu dengan Han Geng.
“han.. lo mau nerusin kemana ?”
“kemana aja lo pergi ri,gue bakal selalu ada disisi lo..”
“hahh ? apa sih han ? ngakak deh gue,lo tu ngomong apa ? hahaha..”
“gue nggak bercanda ri,gue serius..”
“tapi han,kita kan..”
“gue tau kita sahabatan. Gue juga udah mikirin itu,tapi asal besok kita nggak putus kita nggak bakal berantem ri.. would you be my girl ?”
“gue ga tau han musti jawab apa.. jeongmal mianhaeyo,gue ga bisa jawab sekarang.”
“wae yo ? karena hyuk itu ?”
“anniyo~”
“terus karena apa ?”
Aku hanya bisa terdiam. Sebenarnya aku juga menyukaimu Han. Tapi ini nggak mungkin. Aku belum seutuhnya menyukaimu. Memang salah satu alasannya adalah hyuk. Dia masih membayangiku han.. aku tak ingin kau terluka hanya karena aku yang masih berharap sesuatu yang mungkin tidak bisa ku temui lagi. Tapi bukan hanya itu han,aku tidak mau kita kelak berpisah. Aku ingin kita terus bersama. Togetger forever~
“kalian ngomongin apa ?” Yoon A datang menghampiri kami. Dan kami berusaha berakting seperti tidak ada apa*.
“tidak,tadi si yoon ri hanya pusing. Aku jadi khawatir,tapi kata dia tidak apa*..”
“jeongmal ? gwenchanayo yoonri ah ?”
“ne.. gwenchana. Ayo diminum,keburu dingin.” Aku menegak vanilla latteku,minuman kesukaanku dengan seseorang yang sekarang entah tak tau dimana. Jeongmal bogoshipoyo Lee Hyuk Jae~
**************
“emm,Han.. Yoon.. ini Hyuk Jae,Lee Hyuk Jae..”
“annyeonghaseo,Hyuk jae imnida. Panggil saja aku Eunhyuk.. bangapseumnida~”
“jadi ini orang itu ri ?”
“ne..” aku menatap wajah Hangeng. Dia diam,tanpa ekspresi. Pandangannya kosong. Aku tau apa yang sedang terjadi padanya. Dia sedang kecewa,kecewa melihat aku bertemu dengan penyebab mengapa aku menolaknya. Han,mianhae. Jeongmal mianhae~ aku tidak bermaksud. Ini bukan rencanaku han..
“teman kalian aku pinjam dulu ya~ nanti biar aku yang mengantarnya ke rumah.”
“arraseo~ silahkan sunbae~ annyeong~” Yoon A menyeret han ke parkiran dan mereka pergi berboncengan berdua. Aku iri,aku takut han akan pergi.. Pergi dan membuang hatinya untukku jauh*.
“kau kenapa ?” hyuk membuyarkan lamunanku.
“anni.. kajja ! aku sudah lapar,ingin makan bulgogi” ajakku sambil tersenyum. Senyum yang kupaksakan.
“naik lah.”
“ne..”
Kami pergi menuju rumah hyuk. Aku sungguh merindukannya,sangat.. Dia tetap belum berubah,perhatiannya,indah sorotan matanya,suaranya,tingkah lakunya.. damn,he is so perfect !
“apa kau tau,aku sangat merindukanmu..”
Aku mebulatkan mataku,aku tak percaya dengan apa yang kudengar barusan.
“jeongmal ?”
“seharusnya aku SMP tetap bersamamu. Karena baru aku sadari aku benar* menyayangimu..”
DEG ! jantungku sekali lagi dibuatnya berhenti. Ini tak benar,aku pasti bermimpi. Lalu aku menampar pipiku sendiri. ‘PLAKK’
“ouhh..” ringisku kesakitan
“kau ini kenapa ? kau menampar dirimu sendiri ?”
“tidak,hanya tidak sengaja saja.. hehe”
“dasar kau.. aku berkata jujur,kalau aku benar* merindukanmu..”
“.....”
“kenapa kau diam ? apa kau tidak merindukanku juga ?”
“aku sangat merindukanmu hyuk. Lebih dari yang kau bayangkan,lebih dari yang kau rasakan. Kau tidak tau betapa menderitanya aku,menunggu sesuatu yang tidak pasti. Menunggu kau pulang kembali bersamaku. Terus menerus menolak orang lain,karena aku memikirkan dirimu hyuk. Aku memikirkanmu,dan ak tak ingin hatiku menduakanmu..” pekikku dalam hati,itulah yang kurasakan.
“yoonri ah,apa kau tertidur ?”
“anni.. na ddo,bogoshipoyo~” aku mempererat pelukanku. Aku memeluknya dari belakang. Melalui ekor mataku,aku dapat melihat dia tersenyum. Aku tidak ingin melepasnya,aku takut kau pergi lagi hyuk~
Kami tiba dirumah hyuk,aku bertemu dengan eomma hyuk. Beliau,walaupun bertambah usia,wajahnya masih seperti dulu. Tidak berubah,senyumnya yang teduh,tangannya yang lembut membelai rambut panjangku yang terurai. Aku sudah menganggapnya sebagai eommaku sendiri. Begitu juga beliau,menganggap aku seperti adik hyuk. Emm.. aku menginginkan dia menyayangiku seperti menantu saja. Aku tersenyum geli dengan apa yang aku katakan.
“annyeonghaseo eommanim~”
“annyeong~ omona,yoonri ah. Na bogoshipda~ bagaimana kau bisa bertemu dengan hyuk jae? Ayo masuk,eomma menyiapkan bulgogi special. Kebetulan bulgogi ini belum eomma panggang,menunggu hyuk jae datang agar dapat dimakan hangat*. Ternyata hyuk jae membawakan eomma seorang putri cantik,menantu idaman eomma..”
“eommanim..” hyuk jae terpekik malu. Tampah semburat merah dipipinya. Sekarang mukanya sudah seperti kepiting rebus. Tak jauh berbeda denganku,aku pun melakukan hal yang sama. Bagaimana tidak ? aku dianggap sebagai menantu idaman oleh seorang ibu dari orang yang aku sayangi.
“kalau begitu aku akan membantu eomma mempersiapkan bulgoginya.” Kataku demi memecah kecanggungan diantara kami.
“apa ? andwae ! nanti masakannya jadi tidak enak,biar eomma saja yang memasak.” Cibir hyuk yang disambut dengan senyumku yang kupaksakan demi eommanya.
“ya ! hyuk ah ! aisssh,jinjja. Kenapa kau selalu menghinaku ? kalau sampai aku membuat bulgogi yang enak kau harus membelikanku baskin robin ! awas kalau tidak,dan tentu saja untuk oppaku tercinta..”
“arraseo ! aku menerima tantanganmu itu. Tapi jika tidak kau harus menemaniku ke jeju besok minggu. Ottokhe ?”
Minggu ? aku.. aku harus pergi bersama Hangeng,dia mengajakku ke rumahnya. Menemui orang tuanya. Entah apa yang ia pikirkan. “bisakah kita pergi hari sabtu ? kita kan juga libur..”
“waeyo ?”
“aku.. minggu harus pergi,aku harus menemui orang tua hangeng..”
Aku menjawab jujur semua pertanyaan hyuk,karena aku tidak mau menutupi semuanya. Its to complicated,and you know ? i cant pick one of them. Gosh,please help me~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar